Konfigurasi OSPF Routing di Gns3 & Virtual Box - HeroIT

Learn until whenever

Selasa, 21 November 2017

Konfigurasi OSPF Routing di Gns3 & Virtual Box





A. PENGERTIAN

Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing otomatis (Dynamic Routing) yang mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis. Pada OSPF dikenal sebuah istilah Autonomus System (AS) yaitu sebuah gabungan dari beberapa jaringan yang sifatnya routing dan memiliki kesamaan metode serta policy pengaturan network, yang semuanya dapat dikendalikan oleh network administrator. Dan memang kebanyakan fitur ini diguakan untuk management dalam skala jaringan yang sangat besar. Oleh karena itu untuk mempermudah penambahan informasi routing dan meminimalisir kesalahan distribusi informasi routing, maka OSPF bisa menjadi sebuah solusi.

OSPF termasuk di dalam kategori IGP (Interior Gateway Protocol) yang memiliki  kemapuan Link-State dan Alogaritma Djikstra yang jauh lebih efisien dibandingkan protokol IGP yang lain. Dalam operasinya OSPF menggunakan protokol sendiri yaitu protokol 89.

B. LANGKAH KERJA

1. TOPOLOGI



2. KONFIGURASI MIKROTIK R1

a.  Ubah hostname menggunakan perintah

b.  Kemudian konfigurasi ip address untuk ether1 dan ether2 sesuai ketentuan


c.  Cek konfigurasi ip menggunakan perintah ip address print pastikan konfigurasi sudah  benar


d.  Cek informasi area dari OSPF menggunakan perintah routing ospf area print


e.  Selanjutnya karena area backbone sudah ada, maka langkah berikutnya yaitu membuat area1, lalu lakukan pengecekan kembali seperti langkah sebelum nya




3.   KONFIGURASI MIKROTIK R2

a.   Ubah hostname menggunakan perintah


b.   Kemudian konfigurasi ip address untuk ether1 dan ether2 sesuai ketentuan


c.   Cek konfigurasi ip menggunakan perintah ip address print pastikan konfigurasi sudah  benar


d.   Cek informasi area dari OSPF menggunakan perintah routing ospf area print


e.   Selanjutnya karena area backbone sudah ada, maka langkah berikutnya   yaitu  membuat area1, lalu lakukan pengecekan kembali seperti langkah   sebelum nya



4.   KONFIGURASI ROUTER MIKROTIK R3



a.   Ubah hostname menggunakan perintah



b.   Kemudian konfigurasi ip address untuk ether1 dan ether2 sesuai ketentuan


c.   Cek konfigurasi ip menggunakan perintah ip address print pastikan konfigurasi sudah  benar


d.   Cek informasi area dari OSPF menggunakan perintah routing ospf area print


e.   Selanjutnya karena area backbone sudah ada, maka langkah berikutnya   yaitu  membuat area1, lalu lakukan pengecekan kembali seperti langkah   sebelum nya




5. PENGALAMATAN IP UNTUK PC1 DAN PC2

a.   Klik kanan pada PC1, lalu pilih console

Kemudian ketikan
Ip 192.168.1.2/24 192.168.1.1

b.   Klik kanan pada PC2, lalu pilih console

Kemudian ketikan
Ip 192.168.4.2/24 192.168.4.1


6.   Mengaktifkan routing protocol OSPF dengan menambahkan alamat network yang        terhubung secara langsung (directly connected) ke area backbone dan area 1, di setiap router

a.       R1


b.      R2


c.       R3
 


7. Melihat informasi table routing dan hubungan (neighbour) setiap router

a.       R1



b.      R2

c.       R3




8. Pengujian terakhir ping dari PC1 ke PC2 atau sebaliknya jika hasilnya reply from ttl berarti konfigurasi dynamic routing ospf berhasil



Yak,  berhasil ya ??? 😊 oke sekian tutorial dari saya semoga bermanfaat sampai jumpa 😉 oh ya jika kalian bingung bisa lihat video di bawah ini 

Silahkan download modulnya disini



2 komentar: