Konfigurasi IP Address dan Instalasi Paket Aplikasi Di Debian - HeroIT

Learn until whenever

Selasa, 22 Mei 2018

Konfigurasi IP Address dan Instalasi Paket Aplikasi Di Debian



Konfigurasi IP Address dan Instalasi Paket Aplikasi Di Debian ~ Hallo ketemu lagi sama saya bosen ya ?? hehehe oke pada kesempatan kali ini saya akan memberikan tutorial bagaimana cara konfigurasi IP Address dan instalasi Paket Aplikasi Di Debian oke setelah kemarin kita sudah tau bagaimana  cara install debian 8 jessie, sekarang kita lanjut ke materi bagaimana cara Konfigurasi IP Address pada debian dan instalasi paket aplikasi nya, jadi agar bisa terhubung dengan perangkat lain dalam sebuah jaringan kita harus memiliki ip address sebagai syarat untuk berkomunikasi dalam sebuah jaringan.

Apa itu IP Address ??
IP Address (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32 bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128 bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.

Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:

a. IP versi 4 (IPv4)
b. IP versi 6 (IPv6)

Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4
tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296, atau 2^32, Sedangkan untuk IPv6 dapat mengalamati hingga  2^ 128 = 340,282,366,920,938,463,463,374,607,431,768,211,456 lebih banyak ya daripada ipv4, disini saya tidak akan membahas ipv4 yang sudah mulai habis atau terkikis  karena tujuan utama kita adalah cara konfigurasi IP Address di debian, jadi penjelasan tentang IP Address diatas hanya untuk pengenalan saja tentang apa itu IP Address selebihnya jika teman-teman ingin mendalami bisa baca-baca disini

https://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP_versi_4
https://id.wikipedia.org/wiki/IPv6
https://support.apple.com/id-id/HT202236
https://it-borneo.id/ipv4-habis/

Dan masih banyak lagi tentang pembahasan ipv4 dan ipv6 teman-teman bisa mencarinya di internet, oke lanjut ke pokok pembahasan, jadi pada debian dan turunannya ubuntu,backbox,kali linux dan lainnya, konfigurasi IP Address terletak pada sebuah file interfaces
/etc/network/interfaces
File /etc/network/interfaces itu memuat konfigurasi IP yang akan digunakan oleh Network Interface yang terpasang pada suatu komputer. Selain alamat IP, file ini juga menyimpan informasi tentang routing. Untuk melakukan konfigurasi IP Addres, perlu dilakukan proses editing pada file-file konfigurasi tersebut menggunakan editor text yang tersedia pada linux seperti editor nano, vi, vim, dll
berikut adalah contoh isi file interfaces

root@fikri:~# nano  /etc/network/interfaces

# This file descriebes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5)
source /etc/network/interfaces.d/*

#the loopback network
auto lo
iface lo inet loopback

#the primary network
auto eth0
iface eth0 inet static
              address 192.168.43.1
              network 192.168.43.0
              netmask 255.255.255.0
              broadcast 192.168.43.255
              gateway 192.168.43.1

MENGAKTIFKAN ETHERNET

Pada sistem operasi GNU/Linux yang kita install kemarin (cara install debian 8 jessie) Network Interface Card (NIC) atau Ethernet nya diberi nama eth0,eth1,eth2 dan seterusnya, untuk interface looback atau lokal diberi nama lo, untuk melihat interface yang terpasang gunakan perintah ifconfig,maka akan keluar seperti pada gambar berikut



biasanya waktu pertama kali instalasi sistem operasi intereface nya yang terdeteksi hanya interface lokal atau looback saja, seperti yang tertera pada gambar diatas, agar terhubung ke jaringan kita perlu mengaktifkan ethernet atau interface nya dengan cara mengetikkan perintah
root@fikri:~# ifconfig eth0 up
misal yang akan kita aktifkan adalah interface eth0,cek apakah ethernet sudah aktif dengan mengetikkan perintah ifconfig, lalu bagaimana cara menonaktifkannya cukup ketikkan perintah
root@fikri:~# ifconfig eth0 down

KONFIGURASI IP ADDRESS PADA DEBIAN

1. Login debian server kita sebagai root


2. Langsung edit file /etc/network/interfaces mengggunakan editor text, disini saya menggunakan nano dengan mengetikkan perintah

root@fikri:~# nano  /etc/network/interfaces

3. Setelah itu akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini, nah ini isi dari file interfaces yang sempat saya singgung di atas, biasanya ketika awal instalasi interface nya dynamic atau masi inet dhcp

agar bisa dikonfigurasi secara static maka inet dhcp diubah menjadi inet static


Nah kita bisa menambahkan interface nya, tinggal tambahkan aja dibagian paling bawah nya dengan nama selain eth0 karena eth0 sudah digunakan, misal eth1,eth2 atau yang lain, ini digunakan apabila kita mempunyai lebih dari satu Network Interface Card


4. Setelah itu simpan konfigurasi dengan menggunakan CTRL + O kemudian  Enter, lalu CTRL + X Untuk keluar 

5. Agar debian server kita terhubung ke Internet kita perlu mengedit file resolv.conf yang letaknya ada di /etc/resolv.conf, masih menggunakan editor text nano silahkan ketikkan 
root@fikri:~# nano  /etc/resolv.conf
6. Kemudian masukkan nameserver nya, name server ini bisa menggunakan DNS  dari ISP, atau DNS Google, atau juga bisa dari komputer server itu sendiri jika cakupannya LAN, kalo saya masukkan saya DNS Google



7. Kemudian simpan dengan CTRL + O Kemudian Enter, lalu keluar CTRL + X

8. Jangan lupa setiap selesai mengkonfigurasi harus di restart,restart service networking nya menggunakan perintah
 root@fikri:~# service networking restart

9. Jika sudah selesai, lakukan verifikasi atau uji koneksi dengan perintah ping ke ip address server dan ke situs internet misal google.com, pastikan hasilnya reply, jika tidak pasti ada langkah yang terlewat atau salah


SETTING REPOSITORY

GNU/Linux saat ini banyak variasi atau bisa dibilang jenis nya, variasi atau jenis ini disebut distro atau distribution diantaranya ada suse,Redhat,Slackware yang kita gunakan saat ini Debian dan lain sebag
ai nya lengkap dengan turunannya, dari macam-macam distro tersebut ada yang berbasiskan .deb, .rpm,.txz dan lain-lain bisa baca di sini (https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_software_package_management_systems), nah untuk menunjang kinerja aplikasi dan program pada sistem operasi agar tidak tercampur dengan distro yang lain maka dibuatlah repository, atau bisa dibilang repository itu paket-paket khusus pada sistem opetarasi kemudian paket-paket tersebut di install untuk menunjang kinerja sistem operasi sesuai dengan kebutuhan kita, paket-paket tersebut di dapatkan dari server mirror, tiap-tiap distro memiliki server mirror sendiri.

INSTALASI SOFTWARE VIA CD/DVD

Cara ini biasa digunakan apabila server debian tidak terkoneksi ke internet, pada debian yang kita install ada 3 CD/DVD repository, sebelum instalasi aplikasi masukkan ketiga CD/DVD tersebut ketikkan perintah berikut
 root@fikri:~# apt-cdrom add
kemudian masukkan CD/DVD 1, lalu Enter jika sudah selesai ulangi lagi perintah tersebut, kemudian masukkan lagi CD/DVD 2 dan seterusnya sampai CD/DVD terakhir.

INSTALASI SOFTWARE VIA JARINGAN 

Cara ini digunakan apabila server debian terkoneksi ke jaringan, semua alamat repository debian terletak pada file /etc/apt/sources.list, kira-kira seperti ini isi file sources.list di debian server saya


ada tulisan binary 1,2,3 itu adalah repository CD/DVD saya, nah kalau yang bawah adalah repository jaringan internasional 
deb http://security.debian.org/ lenny/updates main contrib 
deb-src http://security.debian.org/ lenny/updates main contrib
nah untuk mendisableakan alamat repository cukup beri tanda # di depannya, biasanya ada repository yang tidak diperlukan jadi di disable menggunakan tanda #

INSTALASI PAKET APLIKASI DEBIAN

Pada debian dan turunanya, instalasi aplikasi menggunakan perintah apt atau kita juga bisa mendownload aplikasi nya dengan format .deb

instalasi dengan apt
root@fikri:~# apt-get install namaapliikasi
menghapus paket aplikasi 
root@fikri:~# apt-get remove nama aplikasi
atau jika ingin menghapus berikut dengan konfigurasi nya bisa menggunakan perintah
root@fikri:~# apt-get --purge remove nama aplikasi
instalasi dengan perintah dpkg
root@fikri:~# dpkg -i namaaplikasi.deb
menghapus paket aplikasi
root@fikri:~# dpkg -r namaaplikasi.deb
Oke cukup sampai disini, semoga tutorial kali ini bermanfaat bagi teman-teman kita bertemu lagi di tutoial selanjutnya see you. 😉 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar